Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Counter Powered by  Users Counter

Rabu, 30 Desember 2009

membuat tampilan Firefox biar ga' basi..cool ^^

Bosan dengan tampilan Mozilla Firefox si web browser kesayangan anda? (lebay..wkwk). Setiap dibuka warnanya abu2 dengan icon2 yang disediakan. Duh gersang banget mata, jadi mau yang colorpul-colorpul gitu, hHehe.
Ga usah khawatir kakak. Baru saja saya mencari-cari plug-in2 yang bisa saya tambahkan ke browser musang api ini, ya kira-kira yang bisa menambah keindahan dalam pandangan kita ke lapie. Yaudah langsung aja deh tanpa basa basi basiiii,, nama plug-in nya adalah "personas" untuk keterangan mengenai dirinya bisa anda baca-baca disini.

Read More......

Minggu, 06 Desember 2009

twitter ala Indonesia

Twitter Ala Indonesia!!..

"Wiw"..ntu ada di benak gw saat ngeliat situs komunitas ini. Sekilas memang mirip sekali dengan sebuah situs pertemanan yang saling bersahut-sahutan itu,,maka'y dinamain "twitter"..wkwkwk.. Kalo yang ini nama'y "DutaBlogger.com".. berikut sekilas mengenai situs pertemanan ala Indonesia,, this is it!! (nah ni dia!!) ^^


"DutaBlogger.com adalah layanan Microblogging, yaitu aktivitas ngeblog dengan posting-posting singkat berupa teks, foto, video dan link yang menceritakan apa yang sedang Anda kerjakan, di mana, dengan siapa, mengapa, dst.."


Cintailah Produk-produk Indonesia,,hHehe.. Biar kata produk lokal, kita mesti bangga dengan kreativitas anak bangsa.. Tetap semangat ya ^^


Nah kalo penasaran silahkan buka situs pertemanan ini,,disini

Read More......

Kamis, 03 Desember 2009

liat2 foto org yg lom di ADD

gini loh Bro..
cukup mengCOPAS alamt link si target…
dan kita masuk kedalam aplikasi yang bernama foto stalker :

http://www.facebook.com/login.php?api_key=63b7a5b8175cf509044b63af282108b4&v=1.0&next=http%3A%2F%2Fphotostalker.viewprivatefacebookpictures.com%2F&canvas=1&_fb_q=1

nah..dengan aplikasi ini… COPAS alamt si target ke form URL yg di sediakan..
langsung dech… CRIIIING!!!!! muncul foto-foto album yang ada..
tentunya Lo harus login dulu ke account FB lo!
Nah.. bukan maksud mo iseng,,tapi ya klo mo nyobain jg ga da salahnya kan :D

Bagi yg udah tau… ya baguslah…
klo blom,… patut dicoba juga dech…
Dan terlebih lagi yg pengen FB lo aman…
Hati2 dalam memposting foto2 lo!!!
sebenernya CARA INI GA BISA NGEBUKA semua foto album!!!
karna,, emank si FB ini lumayan jeli juga soal keamanan..

sekedar SARAN :
ini yang salah dari segi KETELEDORAN si user..
karna dengan aplikasi ini,.. GA SEMUA foto dapet lo buka,… klo Foto albumnya di setting Private oleh si user,.. maka lo ga bakalan bisa liat tu foto!!!
tapi klo di set umum,, maka meskipun lo blum ADD,, maka dengan aplikasi ini lo bisa menjelajah…
makanya.. peringatan…. !!! usahakan settingan FB lo AMAN SEAMAN AMANNYA!!!!!
nah… buruan cek lagi sgala settingan FB lw!

Read More......

Rabu, 11 November 2009

lamaran kerja English

Contoh-contoh Surat Lamaran Kerja
dalam Bahasa Inggris

Semoga contoh surat ini dapat membantu anda.

Contoh ke 1.
Tangerang, November 11, 2009

Attention To:
Mr. Imantoro
Human Resources Department
PT. Persada Bumida Terpadu
Jl. Raya Sukamaju No. 11
Tangerang

Dear Sir,

On this good opportunity, I would like to apply as a Instrumentation and Control System Engineer in your company. My name is Dias Farhan, 22 years old, male, single, energetic and healthy. I am a Control System Engineer and graduated from Suryadarma University (UNSURYA) on May 2007 with GPA 3.78. I would like to have career to expand my experience.

Read More......

X.25 protocol

Teknologi WAN

Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk:

* Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas
* Memungkinkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.
* Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand)
* Menghubungkan perangkat2 yang terpisah melewati area global yang luas.

Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat2 yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.

Teknologi WAN menghubungkan perangkat2 WAN yang termasuk didalamnya adalah:

1. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interface WAN
2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.
3. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated Services Digital Network (ISDN).
4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link.

Pendahuluan Teknologi WAN

Protocol WAN pada layer Physical menjelaskan bagaimana memberikan koneksi electric, mekanik, operasional, dan fungsional dari layanan jaringan WAN. Layanan2 ini kebanyakan didapatkan dari para penyedia layanan seperti Telkom, Lintas Artha, Indosat.

Data Link Layer WAN

Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame dibawah antar system melalui jalur tunggal. Protocol2 ini didesign untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to-Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefenisikan standards WAN yang umumnya menjelaskan metoda2 pengiriman layer physical dan juga kebutuhan2 layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control.

Layer Physical WAN

Layer Physical WAN menjelaskan interface antar data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan2 yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU).

Beberapa standard layer Physical menspesifikasikan interface berikut ini:

* EIA/TIA-232
* EIA/TIA-449
* V.24
* V.35
* X.21
* G.703
* EIA-530

Protocol WAN layer Data Link

WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini:
Protocol WAN

Protocol WAN

* High-Level Data Link Control (HDLC) – adalah standard ISO yang bisa saja tidak saling kompatibel antar layanan yang berbeda. HDLC mendukung konfigurasi Point-to-Point ataupun Multi-point.
* Frame Relay – disbanding protocol2 WAN lainnya, layanan frame menggunakan framing tanpa memberikan koreksi error melalui mekanisme lewat fasilitas digital berkualitas tinggi. Frame relay bisa mentransmisikan data sangat cepat karena tanpa adanya perlunya koreksi error.
* Point-to-Point Protocol (PPP) – PPP mengandung field yang mengidentifikasikan protocol layer Network.
* Integrated Services Digital Network (ISDN) – adalah suatu sekelompok layanan digital yang mentransmisikan voice dan data melalui line telpon yang sudah ada.
* Protocol2 WAN Data Link Layer mendukung protocol2 baik protocol2 conectionless maupun conection-oriented layer tinggi.

Komunikasi WAN

Teknologi WAN tegantung pada fihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan local LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antar komputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentranmisikan data.

Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen2 dan fungsi2 konsep teknologi WAN.
Teknologi WAN - Elemen dan fungsi

Teknologi WAN - Elemen dan fungsi

Penjelasan masing-masing elemen bisa dilihat pada artikel Koneksi WAN.

Message berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan yang meliputi:

1. Dedicated connections
2. Circuit-switched networks
3. Packet-switched networks

Jaringan2 Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Swithed perlu membangun koneksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antar perangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.

Layanan2 WAN

Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut ini:

PSTN

Adalah jaringan telpon Switched public yang merupakan komunikasi WAN yang kuno dan banyak dipakai diseluruh dunia. PSTN adalah teknologi WAN yang menggunakan jaringan Circuit Switched yang berbasis dial-up atau leased line (selalu ON) menggunakan line telpon dimana data dari digital pada sisi komputer di konversikan ke analog menggunakan modem, dan data berjalan dengan kecepatan terbatas sampai 56 kbps saja.

Leased lines

Leased line atau biasa disebut Dedicated l ine adalah teknologi WAN menggunakan koneksi langsung permanen antar perangkat dan memberikan koneksi kualitas line konstan. Layanan ini lebih mahal tentunya dibandingkan PSTN menurut kebutuhan.

X.25

X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T suatu teknologi paket Switching melalui PSTN. X.25 dibangun berdasarkan pada layer Physical dan Data Link pada model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switching, walaupun X.25 bisa saja dibangun melalui jaringan digital. Protocol2 X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antar DTE dan DCE di setup dan di maintain dalam PDN – public data network.

* Anda perlu berlangganan untuk layanan X.25 ini yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN untuk membuat koneksi WAN.
* X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 kbps pada line analog.
* X.25 menggunakan frame sebagai variable ukuran paket.
* Menyediakan deteksi error dan juga koreksinya untuk menjamin kehandalan melalui line analog yang berkualitas rendah.

Frame relay

Frame relay adalah salah satu Teknologi WAN dalam paket Switching dimana komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi. Lebih jelasnya bisa dilihat di Frame relay.

ISDN

ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standard dalam menggunakan line telpon analog untuk transmisi data baik analog maupun digital. Lebih jelasnya lihat di ISDN disini.

ATM

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah koneksi WAN berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi paket switching dengan speed sampai 155 Mbps bahkan 622 Mbps. ATM bisa mentransmisikan data secara simultan dengan digitized voice, dan digitized video baik melalui LAN maupun WAN.

* ATM menggunakan cell berukuran kecil (53-byte) yang lebih mudah diproses dibandingkan cell variable pada X.25 atau frame relay.
* Kecepatan transfer bisa setinggi sampai 1.2 Gigabit.
* Merupakan line digital berkualitas tinggi dan low noise dan tidak memerlukan error checking.
* Bisa menggunakan media transmisi dari coaxial, twisted pair, atau fiber optic.
* Bisa tansmit data secara simultan

Read More......

Frame Relay

Keuntungan Frame Relay
Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:

* Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.
* Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.

Standarisasi Frame Relay
Proposal awal mengenai teknologi Frame Relay sudah diajukan ke CCITT semenjak tahun 1984, namun perkembangannya saat itu tidak signifikan karena kurangnya interoperasi dan standarisasi dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai di saat Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk suatu konsorsium yang berusaha mengembangkan frame relay. Selain membahas dasar-dasar protokol Frame Relay dari CCITT, konsorsium ini juga mengembangkan kemampuan protokol ini untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih rumit. Kemampuan ini di kemudian hari disebut Local Management Interface (LMI).


Format Frame Relay
Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
gmbr1

Flags

Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.


Address

Terdiri dari beberapa informasi:

1. Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
2. Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
3. C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
4. FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
5. BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
6. Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan


Data

Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.


Frame Check Sequence

Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Sirkuit Virtual
gmbr2

2 jenis sirkit dalam Frame Relay: Switched Virtual Circuit dan Permanent Virtual Circuit

Frame pada Frame Relay dikirimkan ke tujuannya dengan menggunakan sirkit virtual (jalur logikal dalam jaringan). Sirkit Virtual ini bisa berupa Sirkit Virtual Permanen (Permanent Virtual Circuit / PVC), atau Sirkit Virtual Switch (Switched Virtual Circuit / SVC).


Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah koneksi yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit tersebut. PVC tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVC dan memiliki 2 status kerja:

1. Data Transfer, pengiriman data sedang terjadi dalam sirkit
2. Idle, koneksi antar titik masih aktif tapi tidak ada data yang dikirimkan dalam sirkit

Switched Virtual Circuit (SVC)

SVC adalah koneksi sementara yang terbentuk hanya pada kondisi dimana pengiriman data berlangsung. Status-status dalam koneksi ini adalah:

1. Call Setup, hubungan antar perangkat sedang dibangun
2. Data Transfer, data dikirimkan antar perangkat dalam sirkit virtual yang telah dibangun
3. Idle, ada koneksi aktif yang telah terbentuk, tetapi tidak ada data yang lewat di dalamnya
4. Call Termination, pemutusan hubungan antar perangkat, terjadi saat waktu idle melebihi patokan yang ditentukan


http://id.wikipedia.org


X.25 Protocol

Adalah standar jaringan packet switching yang disetujui pada 1976 oleh CCITT (sekarang ITU). Standar ini mendefinisikan layers 1, 2, and 3 Model Referensi OSI.

Pada 1970 an ada banyak jaringan telekomunikasi publik yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi dan pemerintahan yang saling berbeda satu sama lain sehingga diperlukan protocol yang lebih umum untuk menggabungkan semua standar industri tersebut.

Pada 1976 X.25 direkomendasikan sebagai protocol yang dimaksud oleh The International Consultative Committee for Telegraphy and Telephony (CCITT) sekarang International Telecommunication Union (ITU) sejak 1993.

X.25 adalah packet switched data network protocol yang mendefinisikan secara internasional bagaimana cara melakukan data exchange dan information control antara user device (host), disebut Data Terminal Equipment (DTE) dan network node, disebut Data Circuit Terminating Equipment (DCE).

X.25 adalah Connection Oriented service yang memastikan paket ditransmisikan berurutan.

X.25 mengacu pada tiga layer pertama Open Systems Interconnection(OSI) dalam arsitektur 7 Later yang ditetapkan oleh International Standard Organization (ISO).

1. Physical Level adalah interface secara fisik. Sesuai dengan Physical Layer pada OSI model
2. The Link Level bertanggung jawab terhadap komunikasi antara DTE dan DCE. Sesuai dengan Data Link Layer pada OSI model
3. The Packet Level mendeskripsikan data transfer protocol pada packet switched network. Sesuai dengan Network Layer pada OSI model.

X.25 disetujui pada 1976 dan direvisi pada 1977, 1980, 1984, 1988 and 1992. Saat ini digunakan sebagai interfaces data communication networks terluas di seluruh dunia.

Packet Switching

Adalah protocol yang mengatur data dibagi menjadi sejumlah paket sebelum dikirimkan. Setiap paket akan dikirimkan terpisah dan dapat melalui saluran (routing) yang berbeda. Setelah semua paket dapat diterima oleh host tujuan, protocol menyusun kembali sehingga bisa ditampilkan utuh seperti semula.

Sebagian besar Wide Area Network (WAN) protocol modern, termasuk TCP/IP, X.25 dan Frame Relay, berbasis teknologi packet switching. Sedangkan layanan telepon umumnya berbasis jaringan teknologi circuit switching.

Umumnya dedicated line dialokasikan untuk transmisi antara dua pihak. Circuit switching ideal untuk kondisi dimana data harus dikirim secepatnya dan harus sampai dengan urutan yang sama. Misalnya untuk real time data (live audio dan video). Packet switching lebih efisien untuk jenis data yang dapat mentoleransi transmisi yang tertunda dan terpisah (tidak bersamaan) seperti misalnya e-mail dan Web.

Teknologi yang lebih baru, ATM, mengkombinasikan keduanya. Mampu memberikan garansi akurasi seperti jaringan circuit switched dan efisiensi dari jaringan packet switching.

Kesimpulan

X.25 adalah protocol telekomunikasi jaringan packet switched yang sampai saat ini masih sangat banyak dipergunakan di seluruh dunia. Salah satu aplikasinya adalah Frame Relay. Jaringan ini merupakan satu protocol utama akses Internet di seluruh dunia.


http://dsk.blog.friendster.com/2005/09/x25-protocol/




MULTIPLEXING

Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing – masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux.


Tujuan Muliplexing
- meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Jenis Teknik Multiplexing
Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)



Time Division Multiplexing (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user).

TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM. Teknik TDM terdiri atas :

Synchronous TDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar

gmbr
Gambar Synchronous TDM

Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini

gmbr
Gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line

Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM.
Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM.


gmbr
Gambar Frame pada Asysnchronous TDM

Frequency Division Multiplexing (FDM)

Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km. Tingkatan generasi GSM adalah sbb:

First-generation: Analog cellular systems (450-900 MHz)

* Frequency shift keying for signaling
* FDMA for spectrum sharing
* NMT (Europe), AMPS (US)

Second-generation: Digital cellular systems (900, 1800 MHz)

* TDMA/CDMA for spectrum sharing
* Circuit switching
* GSM (Europe), IS-136 (US), PDC (Japan)

2.5G: Packet switching extensions

* Digital: GSM to GPRS
* Analog: AMPS to CDPD

3G:

* High speed, data and Internet services
* IMT-2000

gmbr
Gambar Pemakaian Frekwensi pada GSM

FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang tinggi terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi yang berbeda). Contoh metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang dikehendaki. Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak sebagai modem (membuat permodulatan terhadap data digital). Kelemahan Modem disatukan dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade ke komponen yang lebih maju dan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi (seperti teknik permodulatan modem yang begitu cepat meningkat). Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data, frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan ini merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian (terutama dibandingkan dengan TDM) kerana setiap channel harus disediakan frekuensinya. Kelemahan lain adalah kerana bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama-sama tidak dapat digunakan sepenuhnya, kerana sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk memisahkan antara frekuensi channelchannel yang ada. Frekuensi pemisah ini dipanggil guardband.

gmbr
Gambar Frequency Division Multiplexing

Pengalokasian kanal (channel) ke pasangan entitas yang berkomunikasi diilustrasikan pada gambar dibawah ini :




Code Division Multiplexing (CDM)

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi) Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code.

2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut.

3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut.

4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.

5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan.
selanjutnya :
- jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
- jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.

Contoh penerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakan panjang kode 8 bit (8-chip spreading code) dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengalokasian kode unik (8-chip spreading code) bagi ketiga pengguna :

- kode untuk A : 10111001
- kode untuk B : 01101110
- kode untuk C : 11001101

b. Misalkan pengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 dan pengguna C mengirim bit 1. Maka pada saluran transmisi akan dikirimkan kode berikut :

- A mengirim bit 1 : 10111001 atau + - + + + - - +
- B mengirim bit 0 : 10010001 atau + - - + - - - +
- C mengirim bit 1 : 11001101 atau + + - - + + - +
- hasil penjumlahan (sum) = +3,-1,-1,+1,+1,-1,-3,+3

c. Pasangan dari A akan menginterpretasi kode yang diterima dengan cara :

- Sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
- Kode milik A : +1 –1 +1 +1 +1 -1 –1 +1
- Hasil perkalian (product) : +3 +1 –1 +1 +1 +1 +3 +3 = 12
Nilai +12 akan diinterpretasi sebagai bit ‘1’ karena mendekati nilai +8.

d. Pasangan dari pengguna B akan melakukan interpretasi sebagai berikut :

- sinyal yang diterima : +3 –1 –1 +1 +1 –1 –3 +3
- kode milik B : –1 +1 +1 –1 +1 +1 +1 –1
- jumlah hasil perkalian : –3 –1 –1 –1 +1 –1 –3 –3 = -12
berarti bit yang diterima adalah bit ‘0’, karena mendekati nilai –8.

Read More......

Selasa, 03 November 2009

Sup Janin (buat sekedar tau ajah,,gilaaaaa!)

gw ga berani memampang article ini dalam blog gw,,karena gw sendiri juga eneggg ngliat'y+kasihan ma janin tersebut..sedikit kilasan berita ini,,cerita ini ditulis oleh seorang wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan penambah kekuatan dan stamina yang dibuatdari sari/kaldu janin manusia. ‘Healthy Soup’ yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan keperkasaan pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6 – 8 bulan dapat dibeli per porsi seharga 3000-4000 RMB (mata uang setempat). Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan,Taiwan mengaku sebagai pengkonsumsi tetap ‘Healthy Soup’. Sebagai hasilnya, pria berusia 62 tahun menjelaskan khasiat ‘Healthy Soup’ ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kalidalam semalam...buat lebih jelasnya+lebih eneg+lebih mengetahui siapa manusia yang tega getooh++++ dah pokok'y,,silakan klik link berikut disini

Read More......

Senin, 02 November 2009

Prepositions

Prepositions

PENGANTAR


Preposition (Kata Depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya di letakkan di depan kata benda atau padanan kata benda lainnya (objek) yang bertujuan untuk menunjukkan hubungannya tertentu dengan kata-kata lain dalam kalimat.

Di bawah ini adalah contoh Kata Depan (Preposition)

above, about, across, against, along, among, around, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, by, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, since, to, toward, through, under, until, up, upon, with, within.

Contoh:

  • It is a container for butter.
    (Preposition "for" menunjukkan hubungan antara "butter" dan "container".)
  • The eagle soared above the clouds.

BENTUK PREPOSITION


Bentuk-bentuk Kata Depan adalah sebagai berikut:

1. Simple Preposition (Kata Depan Tunggal)

  • after, at, by, for, from, of, over, on, in, through, to, off, till, under, up, with, dsb

2. Double Preposition (Kata Depan Ganda)

  • into, onto, from under, from among, from off, from within, over against, dsb

3. Compund Preposition (Kata Depan Majemuk)

  • across (on cross), along (on long), behind (by hind), about (on by out), above (on by up), before (by fore), beneath (by neath), beside (by side), between (by twain), beyond (by yonder), but (by out except), within (with in), without (with out), dsb

4. Participal Preposition (Kata Depan Partisif)

  • pending, during, notwithstanding, past, except, considering, concerning, regarding, dsb

5. Prepositional Phrase (Frase Kata Depan)

  • because of, by means of, in behalf of, in front of, in view of, by reason of, with respect to, with regard to, aith relation to, on behalf of, in spite of, dsb.

6. Disguised Preposition (Kata Depan Tersembunyi)

  • three o'clock (three of clock)
  • Jack o'lantern (Jack of the lantern)
  • He has gone a-hunting (on hunting)

PREPOSITION DI AKHIR KALIMAT


Hindari meletakkan sebuah kata depan di akhir kalimat.Karena kata depan sebaiknya di depan kata benda

Contoh:

  • That is a situation I have not thought of. (SALAH)
  • She is a person I cannot cope with. (SALAH)
  • It is behaviour I will not put up with. (SALAH)

Kalau Anda terbentur pada posisi kata depan yang menurut Anda harus diletakkan di akhir kalimat, maka pindahkan posisinya pada tempat yang tepat dan tidak merubah makna kalimat yang ingin Anda sampaikan.

Contoh:

  • That is a situation of which I have not thought.
  • She is a person with whom I cannot cope.
  • It is behaviour up with which I will not put.

Namun cara yang terbaik adalah dengan mengganti kata agar tidak membingungkan pembaca. Tapi perlu diingat, penggantian kata tersebut tidak merubah makna dan memiliki arti yang sama dengan kata yang ingin kita gantikan. Perhatikan contoh berikut ini untuk menggantikan contoh kalimat di atas.

Contoh:

  • That is a situation I have not considered.
  • It is behaviour I will not tolerate.

TIPS


PILIHAN ANDA

Kesimpulannya, jika Anda tidak dapat menemukan kata pengganti yang cocok untuk menggantikan kata depan yang berada di akhir kalimat, maka Anda dapat memilihnya yaitu tetap meletakkan kata depan tersebut di akhir kalimat, atau merubah susunan kata depan tersebut. Kalimat pertama di bawah ini secara teknis tidak tepat karena kata depan berada di akhir kalimat. Namun kalimat yang kedua kedengarannya agak aneh dan dapat membingungkan pembaca.

  • She is a person I cannot cope with.
  • She is a person with whom I cannot cope.

Kebanyakan orang yang memahami masalah ini, mereka menggunakan kalimat yang kedua. Tapi memang lebih baik jika kita dapat menggantikan kata tersebut dengan kata yang lain yang memiliki arti yang sama dan tidak akan merubah makna kalimat tersebut, lebih baik menggantinya dengan kata lain yang lebih tepat agar lebih mudah dipahami pembaca.

APA YANG MENGIKUTI KATA DEPAN?

Kata setelah kata depan disebut sebagai "Object of the Preposition".

Contoh:

  • The cat ran under the car.
    (Kata "the car" adalah objek dari "under".)
  • Can you give this parcel to him tomorrow?
    (Kata "him" adalah objek dari "to".)

Kata Depan dapat juga berada di depan kata ganti (Pronouns) selain kata benda.

Contoh:

  • Can you give the parcel to him?
  • I went to the cinema with them.

Namun kata "whom" merupakan objective case dari "who", dan hal ini dapat membingungkan pembaca.

Contoh:

  • Andy saw the scouts, at least one of whom was armed, through the mist.
  • Against whom did you protest if there was nobody present?

TIPS


WHOM SETELAH KATA DEPAN

Gunakan "whom" setelah kata depan

WHETHER SETELAH KATA DEPAN

"whether" dapat diletakkan setelah kata depan:

  • A decision about whether the elections were legal is pending.
  • Will you raise the question of whether we are investing in the system or withdrawing?

Read More......

Past Perfect & Past Perfect Continuous

Past Perfect Continuous Tense

Rumus:

subject + had + been + Kata Kerja + ing

Contoh:


subject auxiliary verb
auxiliary verb main verb
+ I had
been working.
+ You had
been playing tennis.
- It had not been working well.
- We had not been expecting her.
? Had you
been drinking?
? Had they
been waiting long?

Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?

Tense ini sama pemakaiannya dengan Past Perfect Tense, namun mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama di masa lampau sebelum tindakan lain terjadi.

Perhatikan:

Sebuah kereta api akan berangkat jam 9. Jane mulai menunggu jam 7. Saya tiba di stasiun jam 8. Berarti…
Jane had been waiting for the train for an hour.



Past Perfect Tense

Rumus:

subject +

had

+ Kata Kerja Bentuk ke - 3

Contoh:


subject auxiliary verb
main verb
+ I had
finished my work.
+ You had
stopped before me.
- She had not gone to school.
- We had not left.
? Had you
arrived?
? Had they
eaten dinner?

Kapan kita menggunakan Past Perfect Tense?

Tense ini mengekspresikan tindakan di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau.

Perhatikan:

The train had left when we arrived at 9 am. (Mungkin kereta apinya berangkat jam 8:45)


Read More......

Rabu, 28 Oktober 2009

Belajar Business english lagih yuk ^^

Pronouns
Definisi
________________________________________
Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns).
Pembagian Pronouns
1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns
________________________________________
Penjelasan
________________________________________
1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga. Personal Pronouns berfungsi sebagai:
a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.
• I study English
• You are my new secretary.
b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.
• She brings me a cup of coffee.
• I make you a kite.
________________________________________
2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)
• This, that, those, these.
• This is your book.
• Those are my pencils.
________________________________________
Catatan:
Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives. Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.
• This book is yours (this = adjectives)
• This is your book. (this = pronouns)
• These are your pencils. (these = pronouns)
________________________________________
3. Possessive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.
• This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).
• This is my house. (my=Possessive Adjectives).
________________________________________
4. Relative Pronouns
Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.
Kata-kata yang dipakai adalah:
a. Menggantikan subjek.
Who (orang)
Which, that (benda, binatang)
b. Menggantikan Objek
whom (orang)
which, that (benda, binatang)
c. Menggantikan kepunyaan
whose (orang)
of which (benda, binatang)
________________________________________
Catatan:
Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam bahasa Indonesia artinya ‘Yang”.
Contoh:
• The man who cuts my hair is my uncle (Laki-laki yang memangkas rambut saya adalah paman saya).
• I am waiting for the man whom you are talking about.
• She borrows the novel of which cover is purple.
• Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic Adjective Clause.
________________________________________
5. Interrogative Pronouns
Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan.
Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.
• Who are you?
• What is the color of your house? (what = Pronouns)
• What color is your house? (what = Adjectives)
• Which is your pen? (which = Pronouns)
• Which pen is yours? (which = Adjectives)
________________________________________
6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)
Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much, neither, one, none, dll.
• All work is not dull, some is pleasant.
• Most of the cars are new.
• Nobody is at home.
________________________________________
7. Reflexive Pronouns
Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.
Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:
I = myself
You = yourself (kamu)
You = yourselves (kalian)
We = ourselves
They = themselves
He = himself
She = herself
It = itself
Contoh:
• I cut myself with a knife (saya kena pisau)
• They love themselves.
• I help myself this morning.
________________________________________
8. Intensive Pronouns
Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun, letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.
Contoh:
• Henry himself who told me so. (Henry sendirilah yang mengatakan begitu kepadaku)
• Mary herself repaired the computer. (Mary sendirilah – bukan orang lain – yang memperbaiki computer itu)
• Jack himself gave me the book.
________________________________________
Catatan:
Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.
• Alex does the test himself. (= Alex mengerjakan test itu sendiri – tanpa bantuan orang lain)
• Ted himself does the test. (=Ted sendirilah – bukan orang lain – yang mengerjakan test itu)
• Bob does the test by himself. (= Bob mengerjakan test itu sendirian – tidak ada orang lain bersama dia)
________________________________________
9. Reciprocal Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih.
Frase yang digunakan adalah:
• Each other = satu sama lain (2 orang)
• One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)
Contoh:
• Henry and Elizabeth loves each other. (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)
• All children love one another.
Present Perfect Tense
Rumus:
subject + have + past participle (Kata Kerja Bentuk ke-3)
Perhatikan contoh berikut:
subject auxiliary verb main verb
+ I have seen the movie.
+ You have eaten my apple.
- She has not been to England.
- We have not played cards.
? Have you finished?
? Have they done it?
Tense ini digunakan untuk:
• Pengalaman
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
• We have never eaten pizza. (=I do not have any experience to eat pizza)
• John has broken his leg. (=yesterday John had a good leg)
• I have lived in Medan for 3 years.
For & Since dengan Present Perfect Tense
• Kita memakai for untuk membicarakan tentang sebuah periode waktu.
• Kita memakai since untuk membicarakan tentang titik (batas waktu) di masa lampau.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
• I have been here for 10 minutes.
• I have been here since 4 o’clock.
• Ann hasn’t called me for 3 months.
• Margareth hasn’t called since March .
• He has worked in Los Angeles for a long time.
• He has worked in Alabama since he left school.


Present Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + have / has + been + K.Kerja + ing
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut:
subject auxiliary verb auxiliary verb main verb
+ I have been waiting for one hour.
+ You have been talking too much.
- It has not been raining.
- We have not been playing football.
? Have you been seeing her?
? Have they been doing their homework?
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
• Satu kejadian/kegiatan yang baru saja berlangsung
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
Perhatikan contoh kalimat berikut:
• I am tired because I have been running (baru saja terjadi)
• I have been reading for 2 hours (Sekarang masih membaca buku)
Perhatikan perbedaan antara Present Perfect Tense dan Present Perfect Continuous Tense berikut:
• Bob has watched TV for an hour(sekarang Bob tidak lagi menonton TV lagi)
• Henry has been watching TV for an hour (sekarang Henry masih menonton TV)


Present Continuous Tense
Rumus:
subject + is, am, are + kata kerja + ing
Perhatikan contoh berikut ini:
subject auxiliary verb main verb
+ I am talking to you.
+ You are reading this book.
- She is not staying in Medan.
- We are not playing softball.
? Is he watching TV?
? Are they waiting for Alex?
Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
• Kejadian yang sedang terjadi sekarang, atau
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut untuk menjelaskan kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang
• We‘re eating in a luxury restaurant tonight. We’ve already booked the table.
• They can play golf with you tomorrow. They‘re not working.
Pada contoh diatas, kita telah memiliki Sebuah rencana yang matang sebelum kita berbicara. Keputusan dan rencananya dibuat sebelum berbicara.

Read More......

Artikel Security:NETWORK AUTHENTICATION

”Mempercayai” Password:

Network Authentication

Aspek security jaringan berkaitan erat dengan servis yang disediakan: inbound atau outbound. Security pada servis outbound dapat diupayakan sebaik mungkin dengan konfigurasi firewall. Demikian pula dengan akses anonymous servis inbound, seperti anonymous FTP, HTTP, Gopher dll. Dalam hal ini, informasi sengaja disediakan bagi semua orang. Lain halnya bila kita ingin menyediakan akses non-anonymous (atau authenticated services), dimana selain melalui firewall, seseorang yang meminta akses juga harus mendapat ‘ijin’ server setelah terlebih dahulu membuktikan identitasnya. Inilah authentication. Untuk selanjutnya, penulis menggunakan istilah autentisasi sebagai sinonim kata tersebut.

Resiko-Security Servis Inbound

Mengapa perlu autentisasi…..? Internet adalah jaringan publik, dan terbuka bagi setiap orang diseluruh penjuru dunia untuk menggabungkan diri. Begitu besarnya jaringan ini, telah menimbulkan keuntungan serta kerugian. Sering kita dengar dan baca tentang bobolnya sistem komputer keuangan bank, informasi rahasia Pentagon atau basis data transkrip akademik mahasiswa. Kalimat tersebut cukup untuk mewakili pernyataan bahwa kita harus ‘waspada’ terhadap orang-orang ‘jahat’ dan senantiasa berusaha memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk dapat melakukan niat jahatnya. Memang mudah untuk meniadakan kemungkinan penyusupan (akses ilegal) dari luar dengan menutup semua kanal trafik servis inbound ke jaringan internal. Namun ini berarti telah mereduksi keuntungan utama adanya jaringan: komunikasi dan pemakaian sumber daya bersama (sharing resources). Jadi, konsekuensi alami dengan jaringan cukup besar, adalah menerima dan berusaha untuk memperkecil resiko ini, bukan meniadakannya.

Kita akan mulai dari seorang network-administrator (NA) yang telah melakukan tugasnya dengan baik, dalam menyiapkan ‘pertahanan’ bagi semua servis outbound dan anonymous-inbound. Perlu beberapa hal tambahan lagi yang sebaiknya diingat. Apakah pertahanan tersebut sudah cukup kuat bagi terjadinya pencurian hubungan (hijacking attack)? Apakah didalamnya sudah dipertimbangkan kemungkinan pemonitoran ilegal paket-paket informasi yang dikirimkan (packet sniffing - playback attack)? Atau apakah sudah termasuk kesiapan bagi benar-benar adanya akses ilegal didalam sistem (false authentication)?

Hijacking biasanya terjadi pada komputer yang menghubungi jaringan kita, walaupun untuk beberapa kasus langka, bisa terjadi pada sembarang jalur yang dilaluinya. Sehingga akan bijaksana bila seorang NA mempertimbangkan pemberian kepercayaan akses, hanya dari komputer yang paling tidak mempunyai sistem security sama atau mungkin lebih ‘kuat’, dibandingkan dengan jaringan dibawah tanggung-jawabnya. Usaha memperkecil peluang musibah ini, juga dapat dilakukan dengan mengatur packet-filter dengan baik atau menggunakan server modifikasi. Misalnya, kita dapat menyediakan fasilitas anonymous-FTP bagi sembarang komputer dimanapun, tapi authenticated-FTP hanya diberikan pada host-host yang tercantum pada daftar ‘kepercayaan’. Hijacking ditengah jalur dapat dihindari dengan penggunaan enkripsi antar jaringan (end to end encryption).

Kerahasiaan data dan password juga merupakan topik disain security. Program yang didedikasikan untuk packet-sniffing dapat secara otomatis menampilkan isi setiap paket data antara client dengan servernya. Proteksi password dari kejahatan demikian dapat dilakukan dengan implementasi password sekali pakai (non-reusable password), sehingga walaupun dapat termonitor oleh sniffer, password tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Resiko hijacking dan sniffing data (bukan password) tidak dapat dihindari sama sekali. Artinya NA harus mempertimbangkan kemungkinan ini dan melakukan optimasi bagi semakin kecil-nya kesempatan tersebut. Pembatasan jumlah account dengan akses penuh serta waktu akses jarak jauh, merupakan salah satu bentuk optimasi.

Mekanisme Autentisasi

Subyek autentisasi adalah pembuktian. Yang dibuktikan meliputi tiga kategori, yaitu: sesuatu pada diri kita (something you are SYA), sesuatu yang kita ketahui (something you know SYK), dan sesuatu yang kita punyai (something you have SYH). SYA berkaitan erat dengan bidang biometrik, seperti pemeriksaan sidik-jari, pemeriksaan retina mata, analisis suara dll. SYK identik dengan password. Sedangkan bagi SYH umumnya digunakan kartu identitas seperti smartcard. \

Barangkali, yang sekarang masih banyak digunakan adalah sistem ber-password. Untuk menghindari pencurian password dan pemakaian sistem secara ilegal, akan bijaksana bila jaringan kita dilengkapi sistem password sekali pakai. Bagaimana caranya penerapan metoda ini?

Pertama, menggunakan sistem perangko-waktu ter-enkripsi. Dengan cara ini, password baru dikirimkan setelah terlebih dulu dimodifikasi berdasarkan waktu saat itu. Kedua, menggunakan sistem challenge-response (CR), dimana password yang kita berikan tergantung challenge dari server. Kasarnya kita menyiapkan suatu daftar jawaban (response) berbeda bagi ‘pertanyaan’ (challenge) yang berbeda oleh server. Karena tentu sulit sekali untuk menghafal sekian puluh atau sekian ratus password, akan lebih mudah jika yang dihafal adalah aturan untuk mengubah challenge yang diberikan menjadi response (jadi tidak random). Misalnya aturan kita adalah: “kapitalkan huruf kelima dan hapus huruf keempat”, maka password yang kita berikan adalah MxyPtlk1W2 untuk challenge sistem Mxyzptlk1W2.

Kalau pada sistem CR, harus diketahui ‘aturan‘-nya, maka pada sistem perangko-waktu, kita mesti mengingat password bagi pemberian perangko-waktu ini. Apakah cara seperti ini tidak mempersulit? Beruntung sekali mekanisme tersebut umumnya ditangani oleh suatu perangkat, baik perangkat lunak ataupun dengan perangkat keras. Kerberos, perangkat lunak autentisasi yang dibuat di MIT dan mengadopsi sistem perangko-waktu, mewajibkan modifikasi client bagi sinkronisasi waktu dengan server serta pemberian password perangko-waktu. Modifikasi program client mengingatkan kita pada proxy dan memang, kurang lebih seperti itu. Sistem CR biasanya diterapkan sekaligus dengan dukungan perangkat keras. Contoh sistem CR operasional adalah perangkat SNK-004 card (Digital Pathways) yang dapat diterapkan bersama-sama dengan paket TIS-FWTK (Trusted Information System - internet FireWall ToolKit).

TIS-FWTK menawarkan solusi password sekali pakai (sistem CR) yang ‘menyenangkan’: S/Key. S/Key menerapkan prosedur algoritma hash iteratif terhadap suatu seed, sedemikian sistem dapat memvalidasi response-client instant tapi tidak mempunyai kemampuan untuk memprediksi response-client berikutnya. Sehingga bila terjadi penyusupan pada sistem, tidak ada ‘sesuatu’ yang bisa dicuri (biasanya daftar password). Algoritma hash mempunyai dua sifat utama. Pertama, masukan tidak bisa diregenerasikan dari keluaran (non-reversibel). Kedua, terdapat dua kemungkinan masukan bagi sebuah keluaran yang sama.

Enkripsi dan Cryptography

Cryptography telah berkembang sejak lama, ketika orang menginginkan informasi yang ia kirimkan tidak dapat ‘dibaca’ oleh pihak tak berkepentingan. Secara tradisional cryptography dikenal dengan dua mekanisme, kunci privat atau kunci publik. DES (data encryption standard) yang digunakan oleh Kerberos menggunakan sistem kunci-privat. RSA (Rivest Shamir Addleman) mengimplementasikan sistem kunci-publik. Salah satu dari kontributor RSA, Ron Rivest kemudian membuat MD4 (message digest function # 4) yang digunakan oleh S/Key-nya TIS-FWTK. Optimasi dan blasteran antara kedua metoda tradisional ini melahirkan PGP (Pretty Good Privacy). Pembahasan dari DES, RSA, atau PGP merupakan buku tersendiri dan tidak pada tempatnya diungkapkan disini. Tapi yang jelas, sistem kunci-privat dicirikan dengan proses encrypt-decrypt melalui kunci identik, sedangkan pada sistem kunci-publik, proses ini dilakukan dengan dua buah kunci: kunci publik untuk encrypt dan kunci rahasia untuk decrypt dimana kedua kunci ini digenerasikan dan mempunyai relasi dekat melalui sebuah algoritma matematis. Karena diperlukan proses matematis terlebih dulu, kecepatan sistem kunci-publik bisa ribuan kali lebih lambat dari algoritma kunci-privat ekivalen walaupun disisi lain menawarkan proteksi lebih baik. Eksploitasi terhadap kelebihan dan kekurangan sistem kunci privat dan publik dilakukan PGP, dimana untuk transmisi data dilakukan secara sistem kunci-privat dengan session-key sehingga berjalan cepat, sedangkan transmisi session-key- nya sendiri menggunakan kunci-publik.

Dengan enkripsi, informasi yang kita kirimkan ke suatu jaringan melalui jaringan lain yang keamanannya meragukan (internet), relatif lebih terjamin. Enkripsi antar jaringan menyebabkan seorang ‘pencuri’ harus berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan informasi ilegal yang ia harapkan. Ada beberapa kesempatan bagi implementasi enkripsi, yaitu: pada level aplikasi, level data-link, dan level jaringan.

Enkripsi pada level aplikasi mensyaratkan penggunaan perangkat lunak client-server khusus. Sesuai dengan model referensi OSI, enkripsi data-link hanya berlaku untuk hubungan titik ke titik, seperti sistem enkripsi pada modem telepon. Sedangkan enkripsi level jaringan (network layer) diterapkan pada router atau peralatan lain yang bersebelahan dengan jaringan dikedua sisi. Optimasi kepentingan dan kebijakan security dilakukan dengan mengatur jenis/bagian paket IP yang akan dienkrip, penyesuaian terhadap arsitektur firewall dan konsekuensinya, efektifitas distribusi kunci-enkripsi dll. Di masa depan, dimana teknologi VLAN (Virtual LAN) diperkirakan menjadi pilihan utama untuk Intranet (enterprisewide), penggunaan enkripsi level jaringan ini menjadi begitu penting. Barangkali sama pentingnya dengan keadaan sebuah perusahaan yang sementara ini ‘terpaksa’ menggunakan internet sebagai jalur bagi pengiriman informasi sensitif antara kantor pusat dengan cabangnya dibelahan bumi yang lain.

Kerberos dan TIS-FWTK Authentication Server

Kerberos adalah salah satu karya proyek Athena, kolaborasi antara MIT, IBM dan DEC. Kerberos didisain untuk medukung autentisasi dan enkripsi data pada lingkungan terdistribusi melalui modifikasi client atau server standard. Beberapa vendor sistem operasi telah memasukan Kerberos kedalam produknya. MIT sendiri menyediakan secara free banyak versi Unix yang telah di-Kerberizing. Bahkan bagi kepentingan porting ke sistem operasi atau perangkat lunak client-server yang belum mendukung Kerberos, MIT menyediakan source-code nya, juga secara free. Proyek Athena sendiri mengimplementasikan Kerberos pada banyak aplikasi seperti NFS, rlogin, email, dan sistem password. Secure RPC (Sun Microsystems) juga mengimplementasikan hal yang sama.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi Kerberos. Modifikasi perangkat lunak client dan server akan menyebabkan pembatasan pilihan aplikasi. Sayangnya juga tidak ada metoda alternatif sebagai pengganti modifikasi source-code (seperti dalam proxy yang membolehkan custom user procedure atau custom client software). Kemudian, umumnya orang juga sepakat untuk menyebut: “Kerberos relatif sulit diterapkan/ dikelola”.

Paket sistem autentisasi lain ditawarkan oleh TIS-FWTK: authentication-server. Server ini didisain secara modular, fleksibel sehingga mendukung banyak mekanisme autentisasi populer seperti sistem password reusable standard, S/Key, card SecurdID dari Security Dynamics (sistem dengan perangko-waktu), card SNK-004 Digital Pathways (sistem CR) serta kemudahan untuk pengintegrasian mekanisme baru. Kembali kepada perbincangan diawal tulisan ini, kalau kepentingan utama kita adalah bagaimana menyiapkan ‘pertahanan’ bagi servis inbound non-anonymous, barangkali authentication-server adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Mengapa? Bagaimana sistem ini bekerja? Tidak banyak ruang dalam tulisan ini untuk memuat semua diskusi kita tentang autentisasi, tapi ilustrasi penutup berikut akan memberikan sedikit gambaran bagi anda, peminat security jaringan, menyangkut authentication-server. Selamat menyimak!

Read More......

Rabu, 14 Oktober 2009

tehnik kompresi MPEG-2 Video

Teknik Kompresi MPEG-2 VIDEO
Istilah VCD bukan merupakan istilah yang asing lagi, bahkan kehadiran VCD player dengan berbagai merek saat ini, lebih memudahkan mendapatkan hiburan dengan kualitas gambar yang relatif baik. Bagaimana data-data gambar tersebut disimpan? Bagaimana memadatkan data-data gambar dalam film tersebut sehingga dapat cukup dalam 1 sampai 2 buah CD?
Semuanya itu berkat adanya teknik kompresi MPEG (Moving Picture Expert Groups). MPEG merupakan standar yang digunakan dalam pengkodean Audio-Video (pada film, video, atau lagu) dalam format digital yang terkompresi. Teknik kompresi MPEG yang paling baru saat ini adalah MPEG-4 dengan kemampuan kompresi yang lebih baik dari pada teknik kompresi tertentu. Sedangkan yang sekarang ini sedang populer adalah MPEG-3 atau yang lebih dikenal sebagai MP3. Sedangkan untuk VCD biasanya menggunakan teknik kompresi MPEG-2 dan kadang-kadang menggunakan MPEG-1.
Selain itu dengan adanya teknik kompresi MPEG saat ini memungkinkan adanya siaran TV digital. Hal ini sudah digunakan pada TV-TV swasta di Indonesia untuk siran-siaran mereka yang melalui satelit. TV swasta lebih memilih siaran dengan format digital karena dengan fomrat digital ini mereka dapat menghemat biaya siaran yaitu penghematan sewa badwidth di satelit. Jika dengan menggunakan dengan format konvesional maka paling tidak dibutuhkan bandwidth sebesar 1MHz sedangkan dengan format TV digital ini hanya diperlukan 100KHz saja.
Struktur Sistem MPEG
Lapisan Sistem MPEG
Tugsa utama dari sistem MPEG adalah menggabungkan satu atau lebih bit video dan audio yang akan dikompress menjadi satu bit saja. Bit terdiri dari perintah yang disediakan untk timing kontrol dan untuk sinkronisasi antara bit video dan audio. Jadi pada dasarnya lapisan sistem MPEG terdiri dari lapisan sistem dan lapisan data terkompres. Lapisan sistem menyediakan sebuah tempat bagi lapisan data terkompres sedangkan lapisan sistem menyediakan kontrol untk mendemultiplex lapisan data terkompres.

Lapisan Sistem MPEG
Data stream seperti di atas pada blok sistem decoder dipisahkan antara audio data stream dan video data stream melalui informasi waktu.
MPEG AUDIO
Pengkodean MPEG audio harus mempunyai kualitas yang baik dengan nilai kompresi yang baik pula. Pengkodean pada MPEG Audio ini harus dapat melakukan sampling sebesar 32,44.1 KHz dan 48 KHz. Untuk mendapatkan kualitas di atas maka untuk penyamplingan audio, data yang tidak dikompres membutuhkan kecepatan data 1.5Mbit/s sedangkan jika dikompress 32-192Kbit/s untuk monophonic dan 128-384Kbit/s untuk stereophonic.
Pada MPEG Audio, lapisan I dan lapisan II menggunakan filter agar semua window dapat disatukan menjadi 32 subbands dengan frekuensi sampling 750 Hz dengan 12 sample per windows. Sebenarnya data stream pada lapisan I dan lapisan II hampir sama tetapi data stream pada lapisan kedua mempunyai kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena error kuantisasi pada saat gema terjadi dan distorsi pada sampling yang pertama. Untuk mengurangi error ini maka perlu adanya Pre-Echo kontrol.

MPEG VIDEO
Lapisan paling luar dari data stream MPEG adalah lapisan data stream untuk video. Semua aliran video dibagi menjadi beberapa kumpulan gambar dan masing-masing kelompok gambar dibagi menjadi satu atau lebih gambar dengan tiga tipe I, P, dan B.
Kumpulan Gambar Dalam Video Data Stream
Ketika MPEG me-request sebuah data stream yang baru maka MPEG mengeluarkan request code dalam suatu data stream dimana instruksi menentukan gambar yang harus didecoderkan oleh decoder.
Makroblok
Komponen utama dari MPEG adalah makroblok yang terdiri dari 16x16 sample luminan bersama dengan 8x8 sample krominan. Dengan katalain didalam setiap makroblok terdapat 4 mikroblok.
Makroblok MPEG
Pengkodean dilakukan dengan melakukan kuantisasi data stream. Metode kuantisasi yang paling baik adalah metode kuantisasi dengan menggunakan metode HUFFMAN. Metode HUFFMAN digunakan untuk membangkitkan sebuah tabel yang berisi panjang pengkodean. Panjang kode yang digunakan nantinya harus merupakan kode dengan panjang yang paing tinggi dengan probabilitas paling tinggi. Pengkodean ini dilakukan pada setiap makroblok dan akhir dari setiap blok diberi tanda EOB (End Of Block).
Pengkodean MPEG
Sistem kompresi akan melakukan reduksi data sehingga jumlah data dalam suatu data stream dapat ditekan. Proses kompresi dalam MPEG disusun dari menjadi dua bagian, yaitu model encoder yang berbentuk lossy data reduction dalam sebuah proses perubahab seumber data digital menjadi sebuah bentuk data abstrak yang menggambarkan suatu label simbol. Bagian yang kedua adalah bagian yang mendekodekan simbol tadi dalam sebuah proses yang meminimalkan panjang aliran data. Proses yang kedua disebuat dengan proses entrophy code.
Kode-kode entropi terbentuk dari susunan huruf yang telah disusun sedemikian rupa sehingga jumlah panjang kode yang dikirimkan menjadi seminim mungkin dan sesederhana mungkin untuk semua simbol dan huruf.
Kode-kode yang dihasilkan dari kode entropi tersebut dikodekan dengan menggunakan metode HUFFMAN. Metode ini berdasarkan pemasangan simbol dan pengelompokan simbol. Pengelompokan simbol diberi simbol ?a?,?b?,?c?, dan ?d?. Selain itu juga digunakan metode ?tree? dimana kemungkinan pemasangan dan pengelompokan dari simbol yang mempunyai bermacam kemungkinan tersebut sebagai sebuah dahan dalam sebuah pohon. Kemungkinan dari cabang yang paling luar dibentuk dari pemasangan 2 simbol dengan menjumlahkan kemungkinan dari cabang-cabang pohon tersebut sampai tinggal satu cabang tunggal. Dimana setiap cabang tersebut ditandai dengan ?0? dan ?1?. Dari metode inilah dihasilkan kode tabel HUFFMAN untuk simbol-simbol yang dipakai dalam sebuah data stream.
Kode Huffman
Kode-kode yang dihasilkan bukan merupakan kode-kode yang adaptif tetapi menggunakan tabel kode-kode yang benar-benar sudah pasti. Jadi setiap data mempunyai simbol yang pasti dalam tabel HUFFMAN. Agar dapat menyimbolkan semua kode yang ada maka MPEG harus membuat sebuah table yang dilakukan dengan percobaan yang berulang-ulang dan mengambil simbol dengan kemungkinan paling besar. Jika sebuah kode terlalu panjang untuk sebuah simbol maka digunakan kode lain yang lebih pendek. Ketika kemungkinan dari simbol tidak sama dengan nilai yang diasumsikan, peningkatan jumlah bit untuk beberapa simbol harus lebih sedikit dari penurunan dari jumlah bit untuk kodeyang lain. Penyesuaian ini biasanya menurunkan efisiensi pengkodean namun mendapatkan hasil yang paling maksimal. (Mempertimbangkan panjang kode akan menambah beban kompresi jadi lebih baik menggunakan kode dengan panjang yang lebih pendek).
Pada pengkodean yang adaptif, pengkodean entrophy, tabel dimodifikasi supaya nilai-nilai dalam tabel tersebut lebih cocok dengan kemungkinan yang disimbolkan. Dengan pengkodean yang adaptif maka sistem akan semakin menjadi kompleks tetapi hanya dengan bagian yang tidak sesuai antara kemungkinan yang diasumsikan dengan kemungkinan sebenarnya merupakan keuntungan yang lebih penting.
MPEG mempunyai banyak koefisien yang bernilai 0 khususnya pada interval frekuansi tinggi. Kemungkinannya sampai di atas 0.5 sehingga pengkodean pada kondisi seperti ini tidak efisien sehingga nilai koefisien ?0? ini digabungkan dengan banyak cara untuk menciptakan suatu model dengan kemungkinan yang lebih rendah.
MPEG membagi gambar menjadi 3 kategori :
1. Intra-Code (I), yang dikodekan tanpa referensi dari gambar sesudahnya atau sebelumnya dalam sebuah aliran gambar.
2. Bidirectional-Code (B), yang dikodekan dari gambar I atau P, dari gambar sebelumnya atau prediksi dari gambar yang akan datang. Gambar B tidak digunakan untuk memprediksikan gambar yang lain.
3. Gambar yang lalu/previous (P).
Ketika gambar I dikodekan tanpa referensi dari gambar yang terdekat dari sebuah data stream, model kode harus memanfaatkannya hanya untuk mendecode gambar saja. Untuk gambar I, model kode yang digunakan sama dengan model kode yang digunakan pada JPEG. Gambar P dan gambar B dikodekan secara berbeda. Perbedaan yang terjadi antara gambar yang dikodekan dan referensi dari sebuah gambar. Hal ini dapat dicontohkan jika pada frame pertama dan frame kedua sama maka perbedaanya adalah nol sehingga dapat mengurangi data yang akan dikompresi nantinya.
Nilai kuantisasi DC dari blok sebelumnya (P) adalah merupakan prediksi untuk nilai DC pada satu blok tersebut. Pengkodean dari DC dikerjakan dengan pengkodean sebuah kategori ukuran dan penambahan bit yang memberitahu dengan tepat besar dan tandanya. Ukuran dan kategori menjelaskan jumlah penambahan bit yang diperlukan untuk memenuhi koefisien DC. Dengan kata lain, jika ukurannya adalah nol maka perbedaan DC nya adalah nol. Sehingga dari perbedaan tersebut dapat diketahui nilai yang sebenarnya dengan menambahkan/mengurangi ukuran kategorinya.
Dalam scanning secara zig-zag, banyak koefisien yang bernilai nol dalam suatu blok 8x8. Hal ini tidak mungkin untuk efisiensi kode blok tanpa menggabungkan koefisien nol ke dalam simbol komposit. Salah satu contoh kode komposit adalah kode EOB (End OF Block) dimana merupakan sebuah kode dari simbol koefisien nol dalam scanning zig-zag dengan sebuah kode tunggal. Semua blok yang tidak nol harus dikodekan dan untuk kode ini digunakan kode-kode tertentu pada tabel MPEG.
Sebuah decoder MPEG pada dasarnya terdiri dari 3 modul utama :
1. Decoder Controller
2. VLC Decoder, digunakan untuk mendecodekan data terkompres
3. Modul rekonstruksi.
Struktur MPEG Encoder
Struktur MPEG Decoder
Dapat dilihat bahwa proses pendekodean MPEG lebih rumit dari pada proses encoder. Hal ini disebabkan pada proses decoder diperlukan proses untuk mengetahui kode-kode dalam tabel MPEG yang terdapat pada gambar I maupaun P. Blok Motion estimator merupakan blok yang dipergunakan MPEG untuk memprediksikan gambar yang akan datang sehingga pengurangan dari data source dan data hasil prediksi akan menghasilkan data stream yang lebih padat.

Read More......

Rabu, 07 Oktober 2009

Articles grammar

Articles

First the good news:There are only three articles in English: a, an and the.

There are two types of articles indefinite 'a' and 'an' or definite 'the'. You also need to know when not to use an article.

The bad news is that their proper use is complex, especially when you get into the advanced use of English. Quite often you have to work it out by what sounds right, which can be frustrating for a learner.

Top

Indefinite articles - a and an (determiners)

A and an are the indefinite articles. They refer to something not specifically known to the person you are communicating with.

A and an are used before nouns that introduce something or someone you have not mentioned before:-

For example:

"I saw an elephant this morning."
"I ate a banana for lunch."

A and an are also used when talking about your profession:-

For example:

"I am an English teacher."
"I am a builder."

Note!

You use a when the noun you are referring to begins with a consonant (b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y or z), for example, "a city", "a factory", and "a hotel".

You use an when the noun you are referring to begins with a vowel (a, e, i, o, u)

Pronunciation changes this rule. It's the sound that matters, not the spelling.

If the next word begins with a consonant sound when we say it, for example, "university" then we use a. If the next word begins with a vowel sound when we say it, for example "hour" then we use an.

We say "university" with a "y" sound at the beginning as though it were spelt "youniversity".
So, "a university" IS correct.

We say "hour" with a silent h as though it were spelt "our".
So, "an hour" IS correct.

Read More......

.:: Jangan Ketinggalan ::.