Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Counter Powered by  Users Counter

Senin, 08 Februari 2010

algoritma permainan rubik cube..this is it!

alah satu bakat mendasar yang bisa dimiliki oleh seorang speedcuber adalah bakat menghafal alogaritma. Jujur saja, bakat ini tidak saya miliki. Dalam satu hari saya hanya mampu menghafal 1-2 alogaritma, dan untuk membiasakannya dengan tangan butuh waktu berhari hari. Seberapa cepat seseorang mengalami kemajuan dalam speedcubing juga ditentukan oleh seberapa cepat ia mampu menghafal alogaritma baru. Secara konsep, metode friddich jelas lebih sederhana dari metode layer. Namun friddich dikatakan lebih sulit karena ada lebih dari seratus alogaritma yang perlu dihafal untuk benar benar menguasainya. Shotaro Makisumi dikenal selain tangannya yang cepat, juga kemampuannya menghafal alogaritma. Salam satu metode menghafalnya adalah dengan melafalkan alogaritma dengan sebelumnya mengubahnya menjadi semacam kata dalam bahasa jepang. Karena kita berada di Indonesia, sistem macky agak susah untuk secara mentah mentah kita adopsi, sehingga dalam tulisan kali ini, ada beberapa penyesuaian. Anda juga bisa memodifikasi metode konversi dibawah ini sehingga sesuai dengan selera anda.

Pada prinsipnya, tekhnik ini adalah merubah huruf dan simbol dengan susunan vokal yang bisa dilafalkan. Misal merubah notasi R menjadi Ra dan R’ menjadi Ri, L menjadi La dan L; menjadi Li, dan sebagainya.


R = Ra           R’ = Ri          R2 = Ro           l = le             x = sa
L = La            L’ = Li           L2 = Lo           r = re           y = ya
F = Fa            F’ = Fi           F2 = Fo           u = we        x’ = si
B = Ba           B’ = Bi           B2 = Bo           l’= lei           y’= yi
D = Da           D’ = Di           D2 = Do           r’ = rei
U = Wa          U’ = Wi          U2 = Wo          u’ = wei

Konversi tersebut pada prinsipnya menambah semua notasi standar dengan huruf a, menambah notasi counter clockwise dengan i, dan sebagainya. Khusus untuk notasi U, mengingat dengan aturan tersebut menjadi Ua dan Ui, maka untuk mempermudah dirubah menjadi wa dan wi. Dengan aturan tersebut, contoh yang bisa diambil adalah sebagai berikut:

Permutasi T = R U R' U' R' F R2 U' R' U' R U R' F' dirubah menjadi = Rawariwirifarowiriwirawarifi = Rawariwi Rifarowi Riwira Warifi

Contoh lain = R U' R' U R'2 y R U R' U' F' d R'2 F R F' =>> Rawiriwaroiyarawariwifideroifarafa  Rawari waroiyarawa riwifi deroifarafa

Yakin, dengan pelafalan seperti itu, mengingat alogaritma menjadi agak tidak menyakitkan.

Mengingat berpasangan...

Beberapa OLL dan PLL memiliki pasangan satu sama lain. Dengan ini, kita bisa mengingat dan melatih 2 alogaritma sekaligus dalam 1 kali sesi latihan.

Contoh =  Corner Permutation A PLL1



merupakan kebalikan dari Corner Permutation B PLL B

Lakukan alogaritma A pada sebuah cube yang tidak teracak maka jika eksekusi kita benar akan terbentuk pola B, demikian pula sebaliknya. Jika kita memasukkan pola B pada sebuah cube yang tidak scrambled maka akan terbentuk pola A.  Lakukan hal tersebut berulang ulang hingga secara otomatis kita dapat mnghafal kedua alogaritma sekaligus.

Jika anda  berlatih dengan cukup untuk kedua alogaritma tadi, anda bisa melakukannya dengan cepat

Sisanya, anda bisa temukan sendiri..... Happy cubing. ;)

0 komentar:

.:: Jangan Ketinggalan ::.