Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Counter Powered by  Users Counter

Rabu, 13 Juni 2012

forum

je n'ciel

Read More......

Selasa, 31 Januari 2012

Hujan lagi hujan lagi hujan (baca:lagi)



Hoiiii-hoiii,,ohaiyou gozaimasu.. Sudah lama rasanya saya tidak memposting di blog saya, kalau di film-film cartoon mungkin seperti lemari tua yang di dalamnya tidak berisi apa-apa melainkan hanya sarang laba-laba, dan sebuah kaleng yang berisi sebuah kacang buncis, dan itupun sudah bisa dijadikan bibit buncis,,ups! Keluar dari tema ini namanya, out of topic..hHa..

Sesuai judul yang saya tuliskan, hujan yang menurut sebagian orang menyebal,,ya apalah seperti "wah,,gimana nih hujan,,pagi-pagi gini?!..oH God why??? :( ". Mungkin bisa saja Tuhan menjawab "WHY NOT?"..udah untung yang ngomong gak disamber gledek,,hHi. Untuk ibu-ibu yang mukanya kusut karena pakaian yang dijemur nggak kering, kalo udah ngedumel gitu jadi sama deh mukanya kaya pakaian kering dijemur :p

Diluar semua itu, sebetulnya kita perlu bersyukur lho,,"kenapa emangnya kk??". Gini loch dek, secara mudahnya, di Indonesia sedang booming-boomingnya Go Green, it's look like a lifestyle right?? Dengan adanya penanaman pohon satu orang satu pohon (baca:one man one tree,,gaya meeen,,hHi), sudah pasti banyak pohon yang ada saat ini, di pinggir jalan, di gedung-gedung, di mal-mal, di perumahan, di pengkolan, di lapangan belakang rumah saia, di depan rumah saia, di mana..di mana..di mana..eaaa..hHa..Kembali ke topic :) Jadi dengan adanya banyak pohon tentu tidak semua pohon dapat terjamah untuk kita sirami, ya paling hanya di depan rumah saya, dan lapangan belakang rumah saia, klo punya tetangga ya bolehlah sebelah kanan dan kiri sekalian,,hHe. Dan hujan pun menjawab permasalahan itu, dengan hujan tentu saja semua pohon bahkan yang tidak terjamah oleh kita, bayangkan jika kita harus menyirami pohon jangankan satu Jakarta, satu kelurahan saja "ogaaaaahhh..hHa", dan hujan menjawab masalah itu.

Selain hal tersebut, kata ustad juga bersamaan dengan turunnya hujan, di dalamnya ada Berkah dan Rahmat dari Alloh :) Jadi kalo ada pertanyaan, "wih jago banget tuh pawang hujan bisa menyingkirkan hujan??". Bagaimana tidak? Karena di dalam hujan itu ada Berkah dan Rahmat, mungkin saja ada syaitan yang membantu menyingkirkannya. "Ko jadi ngomongin syaitan kk??", ya pasalnya si syaitanirrajim itu gak mungkin seneng kalo manusia mendapatkan Berkah dan Rahmat. Kalo kata seseorang "iya kah??",,hHi..Ya coba silahkan pikirkan lagi yach.

Kalo dari pengalaman saia sih hujan itu silahturahmi, hayoo kenapa? Coba deh kalo lagi berkendara seperti motor, lagi asyik-asyiknya naik motor, eh si hujan turun..eaaaaa..Ya pastinya akan menepikan kendaraan ke tempat yang teduh agar tidak terkena hujan, entah itu untuk sekedar memakai jas hujan maupun berteduh sampai hujan reda. Kalau waktu itu sih saia berteduh dengan teman-teman saia yang berkendaraan motor juga. Setelah menepi, ternyata tidak hanya saia dan teman-teman saia, disana sudah terlebih dahulu ada orang-orang yang sama-sama berkendaraan motor, mulai dari yang tua hingga yang muda, dari yang berjas hingga yang biasa-biasa saja, dari yang tinggi hingga yang kurang tinggi ada juga, dari cawang sampai..hadeehh..hHa (udah ah jayus gue,,wkwk)..

Iya jadi begitu lho ("apanya meen??"), eh iya. Begini ceritanya, jadi ditempat itu sudah ada yang menepi dari hujan, dan aku menyorotkan mata kepada bapak sebelah saya, dan beliau pun tersenyum pada saya, tapi tenang aja nggak sampai mengedipkan mata ko :p. Ternyata orang Indonesia masih banyak yang ramah, di tempat kami berteduh semua orang saling menyapa dan tersenyum, meskipun mereka berawal dari tidak kenal, tetapi ada saja yang mereka bicara, klo saia sih biasa memulai dengan bahasan "kenapa kita neduh? toh hujan cuman air..." sedikit guyonan saya. Dan semua berlanjut dengan pembicaraan lain, ya kebanyakan sih bercanda-bercanda dengan teman-teman dan orang baru yang kami temui di tempat kami berteduh.

Dan saya pun berpikir, kalau hujan memang tidak buruk, karena Alloh menciptakannya tidak tanpa alasan, dari pengalaman saia ini ternyata hujan juga bermanfaat untuk bersilahturahmi dengan sesama kita. Alhamdulillah ya, karena yang saia ketahui silahturahmi itu memperpanjang umur lho,,hHi jadi sambil kita memperbanyak teman, kita memperoleh bonus juga ^_^

Ngomong-ngomong soal bonus, saya mau lanjut kerja lagi yak, biar dapet bonus gede juga,,Amiinn :-D
Sampai disini dulu ya guys tulisan dari saya hari ini. Arigatou gozaimasu. Have a great day! (jadi inget sebelah saia..hHay..udah ah jangan curhat,,bye-bye :)

Read More......

Sabtu, 08 Mei 2010

Hukum Amdahl (Pemrograman Parallel)

Pemrograman Paralel

Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi (distributed computing).

Motivasi

Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling gampang adalah, bila anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak, waktu yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan hal tersebut secara berurutan (serial). Atau waktu yg anda butuhkan memotong bawang akan lebih sedikit jika anda kerjakan berdua.
Performa dalam pemrograman paralel diukur dari berapa banyak peningkatan kecepatan (speed up) yang diperoleh dalam menggunakan tehnik paralel. Secara informal, bila anda memotong bawang sendirian membutuhkan waktu 1 jam dan dengan bantuan teman, berdua anda bisa melakukannya dalam 1/2 jam maka anda memperoleh peningkatan kecepatan sebanyak 2 kali.

Peningkatan Kecepatan

Peningkatan kecepatan dapat diformulasikan dalam persamaan berikut ini
 S = \frac{T_1}{T_j}
Dimana T1 adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan (program komputer) bila dijalankan dalam satu komputer. Dan Tj adalah waktu yang dibutuhkan jika pekerjaan dikerjakan bersamaan oleh beberapa komputer.
Ada limitasi dalam usaha membuat suatu program komputer berjalan lebih efisien melalui peningkatan kecepatan, hukum yang menetapkan batasan ini dikenal sebagai Hukum Amdahl. Ide dari hukum amdahl ini adalah bahwa anda hanya akan bisa meningkatkan efisiensi program komputer anda, sebatas pada bagian tertentu dari program tersebut yang dapat di paralelkan. Sementara bagian yang memang harus dilaksanakan secara berurutan, akan menjadi penentu performa akhir.
Kembali ke analogi memasak tadi, bila anda harus menggunakan sarung tangan sebelum menyalakan kompor ataupun memotong bawang, maka waktu yang anda butuhkan untuk memakai sarung tangan ini adalah waktu serial, yang tidak dapat dihindari. Sementara waktu untuk memasak dan memotong bawang tadi adalah bagian yang bisa diparalelkan.

Hukum Amdahl

Telah dijelaskan bahwa dari T1 (waktu yg dibutuhkan menjalankan pekerjaan dalam satu komputer) tadi, ada sebagian yg tidak bisa diparalelkan. Untuk menyatakan ini kita gunakan notasi α dimana  0 \le \alpha \le 1 menunjukkan berapa bagian dari T1 yang tidak bisa dijadikan paralel (atau bagian serial dari program ini).
Maka kita ketahui α * T1 adalah waktu yg tidak akan terpengaruh oleh bertambahnya komputer yg digunakan (a).
Sisanya (1 − α) * T1 adalah waktu yang akan berkurang menjadi  \frac {(1 - \alpha) * T_1} {N} bila kita menggunakan N komputer tambahan {b) .
Sehingga waktu total yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan dalam N komputer adalah (a) + (b) alias :
 T_N = \alpha * T_1 + \frac {(1 - \alpha) * T_1} {N}
Peningkatan kecepatan yang kita peroleh dari persamaan ini adalah :
 S_N = \frac{T_1}{\alpha * T_1 + \frac {(1 - \alpha) * T_1}{N}}
Mungkin anda akan mendapati persamaan speed up yang terlihat berbeda tapi pada dasarnya sama. Persamaan dibawah, bisa didapat dari persamaan diatas, dengan mengeliminasi komponen T1 (pada bagian atas dan bawah persamaan), lalu mengatur N dan α
 S_N = \frac{N}{1 +  \alpha(N-1)}
Bila anda cermati persamaan di atas, bisa dilihat bahwa jika kita menggunakan komputer yang amat banyak ( N \rightarrow \infty ) komponen (b) akan dapat diabaikan, menyisakan persamaan :
 S_N = \frac{1}{\alpha}
Inilah batas maksimum peningkatan kecepatan yang bisa dicapai menurut hukum Amdahl yaitu perbandingan terbalik dari seberapa banyak bagian serial dari suatu pekerjaan.
Dalam sistem terdistribusi dimana anda berusaha menggunakan lebih banyak prosesor untuk menyelesaikan masalah, akan ada imbal balik. Menggunakan komputer tambahan dari lokasi yang berbeda memberikan anda sumber komputasi baru, tapi juga melibatkan biaya komunikasi tambahan, saat anda harus memberikan pekerjaan tersebut pada komputer yg terpisah.


 KESIMPULAN

Pemrograman parallel memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Peningkatan kecepatan dapat diformulasikan dalam persamaan berikut ini

 S = \frac{T_1}{T_j}
Hukum Amdahl berperan dalam menetapkan batasan limitasi dalam usaha membuat suatu program komputer berjalan lebih efisien melalui peningkatan kecepatan. Berisikan bahwa peningkatan efisiensi program komputer sebatas pada bagian tertentu dari program yang dapat di paralelkan, sedangkan bagian yang memang harus dilaksanakan secara berurutan, akan menjadi penentu performa akhir.
Jika kita menggunakan komputer yang amat banyak (N → ∞ ) komponen (b) akan dapat diabaikan, menyisakan persamaan :

 S_N = \frac{1}{\alpha}
Batas maksimum peningkatan kecepatan yang mampu dicapai menurut hukum Amdahl yaitu perbandingan terbalik dari seberapa banyak bagian serial dari suatu pekerjaan.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_paralel

Read More......

.:: Jangan Ketinggalan ::.